Mahasiswa IKJ Jadi Jawara Kontes Street Art Google

 

Proses pembuatan Colours (Google)

Jakarta - Idenya simple, membuat karya yang bisa dijadikan ajakan masyarakat Jakarta untuk mengurangi polusi. Namun dari kesederhanaan ide inilah, karya berikut berhasil memenangkan kompetisi Chrome Open Spaces, bikinan Google Indonesia.

Chrome Open Spaces adalah kontes yang dibuka beberapa waktu lalu bagi para penggiat street art tanah air. Di sini, peserta ditantang adu kebolehan menghasilkan karya di openspaces.co.id, sebuah aplikasi street art besutan Google.

Setelah separuh perjalanan, kompetisi ini kembali menemukan pemenangnya. Seperti dijanjikan pihak Google, setiap pemenang diberi kesempatan memamerkan karyanya di dinding-dinding Jakarta dan Bandung.

Dan kali ini seorang mahasiswa di Institut Kesenian Jakarta lah yang berhasil mendapatkan vote tertinggi dari masyarakat dan juga sukses memikat dewan juri untuk menjadi pemenang keempat.

Ricky dengan karyanya yang berjudul 'Colours' menggambarkan sosok anak kecil sebagai simbol generasi muda bangsa, yang sedang melukis awan berwarna biru.




('Colours'/Google)

“Sebenarnya maksud dari karya ini adalah untuk mengajak masyarakat kota Jakarta untuk mengurangi polusi. Kalo kita lihat, langit di Jakarta cenderung berwarna gelap dan keruh, dan itu bukan karena mendung, tapi karena polusi,” ungkap Ricky. Karya bertajuk 'Colours' tersebut bisa dijumpai di salah satu dinding di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Bagi Krishna Zulkarnain, Country Marketing Manager Google Indonesia, pihaknya merasa bangga dengan ide yang dihasilkan peserta.

“Kami sangat senang dan bangga karena Openspaces.co.id telah berhasil menampilkan inspirasi-inspirasi yang hebat dari para masyarakat. Keempat pemenang yang telah berhasil menjadi pemenang memiliki cerita-cerita unik. Dan buat saya, pesan yang ingin disampaikan dari karya-karya tersebut sangat baik untuk masyarakat Indonesia,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima detikINET.

"Kami masih akan tetap mengajak masyarakat Indonesia untuk terus mengirimkan karya-karya kreatifnya, karena masih ada beberapa dinding yang tersisa bagi para pemenang untuk dapat menunjukkan karya kreatif mereka,” tambahnya.

Adapun dewan juri yang dipercaya untuk menilai karya yang masuk adalah Darbotz, seniman visual Indonesia, kurator Farah Wardhani dan sosok kreatif David "Naif" Bayu. Sejauh ini, Google mengklaim mereka telah mendapatkan lebih dari 9.000 peserta dan 8.000 vote.
                                                                                                                           sumber: inet.detik.com